Selasa, 29 Desember 2009

Gangguan Ansietas


Gangguan ansietas mencakup kecemasan dan ketakutan. Cemas adalah suatu tanda kewaspadaan, suatu peringatan akan bahaya yang tertunda dan memungkinkan individu bersikap menghadapi ancaman. Sifatnya tak dikenal, samara, konflik internal. Sedangkan takut adalah suatu respon terhadap ancaman yang dikenal dari luar, nyata, dan bukan didasarkan konflik intrapsikis.

Gangguan Ansietas Fobi

Ansietas dicetuskan secara menonjol oleh adanya situasi atau objek yang jelas secara umum tidak berbahaya. Sebagai akibat situasi atau objek secara khusus dihindari atau dihadapi dengan perasaan terancam. Tingkat keparahannya bervariasi, dari yang paling ringan sampai kengerian yang berat dengan gejala-gejala seperti palpitasi, perasaan mau pingsan, seringkali disertai dengan perasaan takut mati atau takut menjadi gila.

Gangguan Ansietas lainnya

  • Gangguan Panik dan Agrofobia

Serangan panik adalah periode ketakutan yang kuat dan tidak menyenangkan, biasanya disertai sediktnya empat gejala somatik atau kognitif, seperti berdebar-debar, gemetar, nafas pendek, berkeringat, dan rasa tercekik, datangnya tiba-tiba dan berlangsung beberapa kali dalam satu hari sampai satu tahun. Gangguan panik sering disertai agrofobia yaitu suatu rasa takut berada sendirian di ruang terbuka, di tempat keramaian, dan tempat-tempat umum seperti supermarket, mall, dan sebagainya, terutama yang bila terjadi serangan panik, penderita agrofobia kesulitan untuk segara menyingkir ke tempat yang aman (biasanya rumah). Kebanyakan penderita agrofobia adalah wanita dan terjadi pada usia dewasa muda.

Gangguan Ansietas Menyeluruh

Cemas menyeluruh dan bertahan lama dengan gejala bervariasi seperti keluhan tegang yang berkepanjangan, gemetar, ketegangan otot, berkeringat, kepala terasa ringan, palpitasi, pusing kepala, dan keluhan epigastrik, perasaan kekhawatiran atau firasat lain tentang dirinya atau keluarganya menderita sakit atau mengalami kecelakaan.

Tidak ada komentar: