Selasa, 29 Desember 2009

Meningkatkan Self Esteem


Self esteem (harga diri) merupakan istilah yang digunakan dalam psikologi untuk mencerminkan seseorang dengan dimensi evaluasi yang menyeluruh dari diri. Harga diri meliputi keyakinan dan emosi. Jadi, self esteem dapat diartikan sebagai suatu perasaan dimana seseorang merasa bahwa dirinya berharga dan merasa bangga terhadap dirinya atau dapat dikatakan seberapa besar kita menyukai diri kita sendiri. Semakin kita menyukai diri kita sendiri, maka tingkat self esteem kita akan tinggi. Self esteem yang tinggi itulah yang akan mendorong diri kita, hubungan kita dengan orang lain, dan tingkat kepercayaan diri kita.

Self Esteem pada Anak-anak

Self esteem seseorang sangat dipengaruhi oleh kehidupan pada masa kanak-kanaknya. Oleh sebab itu, anak harus dilatih untuk meningkatkan self esteem dalam berinteraksi dengan lingkungannya dengan cara mengajarkan kepada anak untuk memberi salam kepada setiap orang yang ditemuinya sambil tersenyum dan melakukan eye contact, selalu memberikan apresiasi terhadap prestasi yang dilakukan anak dengan cara memberi hadiah sekecil apapun prestasi yang dilakukannya, ajarkan anak untuk tidak selalu mencari perhatian terhadap orang disekitarnya, latih anak untuk lebih sering berbicara dan berpikir positif serta tidak sering mengeluh, beri pengertian kapada anak untuk dapat menerima kesalahan dan penolakan, ajarkan kepada anak untuk melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar lebih baik lagi, ingatkan anak pada keberhasilannya agar anak merasa bangga terhadap dirinya, dan latih anak untuk mengelola emosinya dengan lebih baik.

Cara Meningkatkan Self Esteem

  1. Examine Your True Value

Yakinkanlah pada diri anda bahwa anda adalah “unik” dari karya yang agung sang Pencipta. Tampillah dengan tampilan terbaik anda setiap hari, jika anda mulai menghargai dan mengagumi diri anda, maka orang lain akan melakukan hal yang sama.

  1. Do Not Compare to Others

Konsep kesuksesan bukanlah dengan membandingkan prestasi orang lain dengan prestasi kita, tetapi membandingkannya dengan pencapaian kita yang sebelumnya. Tentukanlah apa yang berharga dan janganlah mengukur kesuksesan anda dengan pengukur kesuksesan orang lain.

  1. Re-Programming Your Mind

Sikap dan tindakan seseorang dapat berubah sejalan dengan informasi yang diterima ke dalam pikirannya. Jadi, bagaimana anda dapat mengarahkan pikiran anda akan sangat berguna untuk meningkatkan citra diri anda dan juga akan membawa anda pada kesuksesan yang lebih tinggi.

  1. Creating Positive Environment

Jangan membiarkan orang lain yang menentukan pendapat anda terhadap diri anda sendiri. Kebahagiaan seseorang dapat terwujud ketika ia melakukan hal-hal yang membuat citra dirinya positif. Jadi, anda lah yang harus memegang kendali citra diri positif anda.

  1. Always Remember Your Past Success

Ingatlah kesuksesan anda di masa lalu yang dapat membuat anda merasa bangga, gunakan kesuksesan itu sebagai batu lompatan untuk mencapai kesuksesan yang berikutnya.

  1. Talk Positive to Yourself

Afirmasi positif terbukti dapat meningkatkan semangat dan citra diri seseorang, contohnya seseorang dapat menggunakan kata-kata positif buatannya sendiri seperti “saya pasti bisa”.

  1. Action

Self esteem yang tinggi tidak akan didapatkan jika anda menghindar dari setiap tantangan yanga ada dalam hidup anda. Untuk memperoleh self esteem yang tinggi tidak hanya cukup dengan berkata-kata positif pada diri anda, tetapi anda harus mengambil tindakan, hadapi ketakutan akan kegagalan, dengan demikian rasa percaya diri akan tumbuh dan citra diri positif akan muncul dalam diri anda sehingga anda akan memperoleh self esteem yang tinggi.

Pengaruh Kesehatan Mental


Pengaruh Kesehatan Mental Terhadap Ketenangan Hidup

Ketenangan hidup (ketentraman jiwa atau kebahagiaan batin) tidak hanya tergantung pada faktor sosial, ekonomi, budaya, politik, adat kebiasaan, namun juga ditentukan oleh cara dan sikap kita dalam menghadapi faktor-faktor tersebut. Ketenangan jiwa berpengaruh pada dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Jadi, yang menentukan ketenangan dan kebahagiaan hidup adalah kesehatan mental yaitu tanggapan seseorang terhadap suatu permasalahan, kemampuan menyesuaikan diri, kemampuan mempunyai kegairahan untuk hidup dan mempunyai semangat yang tinggi, tidak cepat putus asa, dan dapat menghadapi semua kegagalan sebagai suatu pelajaran yang akan membawa kesuksesan nanti dengan cara tenang dan wajar.

Pengaruh Kesehatan Mental Terhadap Perasaan

Orang yang kesehatan mentalnya terganggu akan mempunyai gangguan perasaan seperti rasa cemas (gelisah), iri hati, merasa rendah diri (minder), pemarah, agresif, dan ragu-ragu (bimbang). Perasaan-perasaan ini bisa salah satu yang menonjol dan mungkin juga dua atau lebih yang menonjol.

Pengaruh Kesehatan Mental Terhadap Pikiran dan Kecerdasan

Kecerdasan memang diwarisi, artinya kecerdasan seseorang akan diwarisi oleh orangtuanya. Namun, jika orang yang cerdas karena keturunan tetapi tidak mendapat kesempatan oleh lingkungan untuk berkembang maka kecerdasan itu tidak akan mencapai maksimal dan bila ini dirasa sebagai masalah yang besar maka kesehatan mental atas pikiran terganggu. Contohnya seperti sering lupa, tidak bisa konsentrasi, kemampuan menurun, merasa tidak lagi cerdas, merasa pikirannya tidak bisa digunakan, dan sebagainya. Jika kita dapati anak-anak di sekolah yang tidak mau belajar, malas belajar, sering lupa menaruh barang, bukan berarti dia tidak cerdas, bisa jadi karena tidak ada ketenangan jiwa pada dirinya disebabkan orangtua (rumah tangganya) broken-home. Perlakuan orangtua yang terlalu keras, tidak peduli terhadap kepentingan anak, sering membanding-bandingkan, sering campur tangan, tidak pernah memberi pengertian dan penghargaan, sering menyebabkan hilangnya ketenangan jiwa si anak yang berakibat daya konsentrasi rendah, semangat belajar menurun, anak menjadi pemalas dan bodoh di sekolah.

Pengaruh Kesehatan Mental Terhadap Tingkah Laku

Orang yang merasa tertekan dan gelisah, ingin agar perasaan tersebut hilang dengan cara mengungkapkannya kepada orang lain atau mengungkapkannya keluar atau diledakan. Tingkah laku yang diledakan itu bisa menyebabkan dan melegakan si anak. Namun, bisa juga membuat permasalahan yang baru.

Pengaruh Kesehatan Mental Terhadap Kesehatan Badan

Orang yang mengalami banyak masalah biasanya akan mempengaruhi fisik atau organ yang paling lemah (psikosomatis) yaitu penyakit pada badan yang disebabkan oleh mental atau psikis. Contohnya jantung, migran, exim, maag, produksi keringat pada telapak tangan yang berlebihan.

Gangguan Ansietas


Gangguan ansietas mencakup kecemasan dan ketakutan. Cemas adalah suatu tanda kewaspadaan, suatu peringatan akan bahaya yang tertunda dan memungkinkan individu bersikap menghadapi ancaman. Sifatnya tak dikenal, samara, konflik internal. Sedangkan takut adalah suatu respon terhadap ancaman yang dikenal dari luar, nyata, dan bukan didasarkan konflik intrapsikis.

Gangguan Ansietas Fobi

Ansietas dicetuskan secara menonjol oleh adanya situasi atau objek yang jelas secara umum tidak berbahaya. Sebagai akibat situasi atau objek secara khusus dihindari atau dihadapi dengan perasaan terancam. Tingkat keparahannya bervariasi, dari yang paling ringan sampai kengerian yang berat dengan gejala-gejala seperti palpitasi, perasaan mau pingsan, seringkali disertai dengan perasaan takut mati atau takut menjadi gila.

Gangguan Ansietas lainnya

  • Gangguan Panik dan Agrofobia

Serangan panik adalah periode ketakutan yang kuat dan tidak menyenangkan, biasanya disertai sediktnya empat gejala somatik atau kognitif, seperti berdebar-debar, gemetar, nafas pendek, berkeringat, dan rasa tercekik, datangnya tiba-tiba dan berlangsung beberapa kali dalam satu hari sampai satu tahun. Gangguan panik sering disertai agrofobia yaitu suatu rasa takut berada sendirian di ruang terbuka, di tempat keramaian, dan tempat-tempat umum seperti supermarket, mall, dan sebagainya, terutama yang bila terjadi serangan panik, penderita agrofobia kesulitan untuk segara menyingkir ke tempat yang aman (biasanya rumah). Kebanyakan penderita agrofobia adalah wanita dan terjadi pada usia dewasa muda.

Gangguan Ansietas Menyeluruh

Cemas menyeluruh dan bertahan lama dengan gejala bervariasi seperti keluhan tegang yang berkepanjangan, gemetar, ketegangan otot, berkeringat, kepala terasa ringan, palpitasi, pusing kepala, dan keluhan epigastrik, perasaan kekhawatiran atau firasat lain tentang dirinya atau keluarganya menderita sakit atau mengalami kecelakaan.

Gangguan Stress Pasca Trauma


Timbul sebagai respons terhadap kejadian atau situasi yang menimbulkan stress dan menakutkan yang cenderung menyebabkan distress pada setiap orang, misalnya musibah alamiah atau di buat manusia seperti peperangan, kecelakaan berat, dan lain-lain. Gejala khasnya mencakup episode-episode dimana bayangan-bayangan kejadian traumatik tersebut terulang kembali (flash back) atau dalam mimpi. Lazimnya ada ketakutan dan menghindar dari hal-hal yang mengingatkannya kembali pada trauma yang dialaminya. Reaksinya mendadak ketakutan, panik atau agresif, mudah kaget, tertegun dan insomnia, dan kadang-kadang timbul ide bunuh diri.

Sabtu, 19 Desember 2009

Reality Show


Televisi merupakan media penyampaian pesan berbasis audiovisual, melalui televisi kita dapat menonton berbagai program siaran yang ditayangkan oleh sejumlah stasiun televisi. Namun banyaknya stasiun televisi pada saat ini menyebabkan persaingan menampilkan program yang semenarik mungkin agar banyak diminati. Sekarang ini yang lagi ngetrend ditampilkan oleh hampir semua stasiun televisi adalah program reality show karena dianggap “angin besar” bagi dunia industri televisi sehingga menjadi persaingan antar stasiun televisi.

Reality show adalah program televisi yang menggambarkan perwujudan asli dari suatu peristiwa, seseorang, kejadian dan proses sehingga pemirsa memiliki kepercayaan terhadap objek yang ditontonnya.

Saat ini reality show sudah banyak macamnya, antara lain program yang berisi rekaman kehidupan seseorang atau sekelompok orang dengan sepengetahuan objek yang direkam, misalnya tantangan Dunia Lain, Ekspedisi Alam Gaib, dsb. Selanjutnya program yang berisi rekaman tersembunyi atas perilaku orang yang mengejutkan dan mengusik kehidupan pribadi orang lain, seperti tayangan Harap-harap Cemas, Playboy Kabel, MOP, Termehek-mehek, dsb. Selain itu program pencarian bakat melalui kompetensi tertentu, seperti AFI, Indonesian Idol, dsb. Hingga program amal, konsep yang disampaikan adalah menolong orang lain, seperti Uang kaget, Bedah Rumah, dsb.

Namun menjamurnya program reality show bukanlah suatu kreativitas atau kecerdasan sang sutradara karena konsep dari semua reality show tersebut diimpor dari acara yang sudah pernah ada di Negara lain. Contohnya acara Indonesian Idol dan AFI mencontek atau membeli lisensi Pop Idol (Inggris) dan La Acamedica (Meksiko). Uang kaget adalah format lisensi di Jepang, dsb.

Dampak positif reality show yaitu untuk hiburan, dapat menumbuhkan rasa sosial dan empati dikalangan pemirsa terhadap orang lain yang menderita yang ditampilkan dalam tayangan Charity, menjadi salah satu jalan untuk mencapai cita-cita sebagian orang menjadi seorang bintang melalui Reality Show yang bertajuk kontes bakat atau pencarian bintang, ditemukannya banyak bakat seni di berbagai bidang, dampak positif luar biasa dirasakan oleh media yang menayangkan reality show adalah peningkatan rating dan share, peningkatan Rating dan Share menyebabkan meningkatkan pemasangan iklan dalam tayangan tersebut, sehingga pendapatan stasiun televisi bertambah.

Walaupun reality show memiliki beberapa dampak positif, tetapi juga memiliki banyak dampak buruk (negatif) misalnya seperti tayangan reality show yang berbentuk tekanan emosi dan psikologis ternyata memberikan efek yang cukup besar bagi si objek. Contoh kasusnya adalah Direktur Trans TV dan Produser Reality Show “Paranoid” dilaporkan oleh Diana Damey Pakpahan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan tuntutan Ganti Rugi Rp 40 milliar untuk kerugian imateriil dan Rp 250 juta untuk kerugian materiil. Gugatan ini buntut dari tindakan Kru Paranoid yang menakut-nakutinya ketika keluar dari RS. Pondok Indah yang menyebabkan korban yang sedang hamil 8 bulan terjatuh. Walaupun tidak berakibat fatal pada janinnya tetapi korban trauma dan merasa ketakutan kalau sendirian di rumah. Kontes bakat pun tidak luput dari kritikan karena format yang ditampilkan hanya meniru atau membeli lisensi dari luar negeri, mereka yang menang tidak jarang kualitasnya tidak lebih baik dari peserta yang lain karena penentuan pemenang ditentukan oleh pemirsa melalui SMS, lalu popularitas yang tiba-tiba melonjak tinggi, secara psikologis dapat membuat peserta menjadi terlalu percaya diri semakin cepat meroket sehingga jatuhnya pun cepat, dsb. Tayangan Charity (Amal) Reality Show pun dipandang negatif karena tayangan ini dianggap sebagai eksploitasi terhadap orang miskin memberikan rezeki dengan harapan mendapatkan pemasukan yang tinggi dari iklan. Dampak negatif dari reality show percintaan antara lain generasi muda dan anak –anak dibawah umur mungkin menjadi pribadi yang tak tahu malu & tidak memiliki batasan etika dalam bergaul jika mereka terlalu sering menonton adegan reality show percintaan, pembohongan publik karena banyak acara reality show yang tidak nyata dapat dilihat dari kemustahilan dari mulai pesertanya baik klien, suspect, atau figuran lain, yang tampil full make up sehingga tak tampak spontan sama sekali seperti seharusnya reality show, dialog yang kaku dan mirip adegan sinetron, dan tidak ada keberatan dari pihak yang diungkap aibnya dan dirusak nama baiknya.

Hati-hati Naik KRL!!!


Jika kita amati baik-baik, sangat banyak perilaku yang dilakukan para pengguna jasa KRL, dari yang normal sampai yang abnormal. Kondisi KRL yang penuh dan sesak bisa menjadi faktor terjadinya hal-hal abnormal. Salah satunya adalah sexual harrasment. Laki-laki yang suka mengeluarkan alat kelaminnya, lalu dia akan menempelkan alat kelaminnya ke ”bokong” penumpang wanita. Bahkan tak jarang pria tersebut sampai ejakulasi dan meninggalkan bercak-bercak di pakaian korbannya. Tidak semua para korban berani untuk berteriak dan menggagalkan perilaku abnormal tersebut, terkadang ada yang merasa takut untuk melawan karena berbagai pertimbangan, seperti sang korban berfikir keselamatannya akan terancam ataupun dia merasa malu kalau dia sudah menjadi korban pelecehan seksual. Pihak KRL pun sudah pernah melakukan hal antisipasi atas pelecehan seksual tersebut, seperti halnya dibuat gerbong khusus wanita, namun ternyata tidak berjalan efektif karena penumpang pria tetap saja berusaha menyerobot masuk ke gerbong tersebut, oleh karena itu gerbong tersebut sudah ditiadakan kembali.

Tetapi tidak perlu khawatir, karena sekarang sudah ada KRL eksekutif. Biasanya KRL eksekutif akan lebih leluasa dan tidak terlalu penuh sesak seperti KRL ekonomi walaupun harga karcisnya lebih mahal tetapi fasilitas dan kenyamanan yang ditawarkan akan lebih memuaskan.

BULIMIA NERVOSA

Korban masalah pola makan atau eating disorder sudah banyak, dari orang biasa hingga selebritis banyak yang mengalami. Jika tidak ditangani serius gangguan pola makan dapat mengakibatkan korban jiwa. Kelompok remaja, terutama remaja putri yang paling rentan terhadap gangguan ini karena remaja cenderung berusaha untuk “gaul” dan menjadi koban mode sehingga ada semacam “kewajiban” untuk tampil langsing.

Seseorang dapat dikatakan mengalami gangguan pola makan apabila ia terobsesi dengan pengaturan makan dan berat badannya sehingga mereka melakukan hal-hal yang ekstrem untuk menjaga berat badannya.

Bulimia nervosa merupakan salah satu gangguan pola makan. Penderita bulimia makan secara berlebihan. Menurut riset, penderita bulimia rata-rata mengkonsumsi 3.400 kalori tiap seperempat jam, padahal kebutuhan normal hanya 2.000-3.000 per hari. Kemudian berusaha keras mengeluarkan apa yang sudah dimakan dengan memuntahkannya.

Secara fisik, biasanya penderita bulimia tidak langsung ketahuan oleh orang lain karena berat badannya normal, tidak terlalu kurus. Namun secara psikis, penderita bulimia memiliki rasa percaya diri yang rendah, mudah dan sering mengalami depresi, serta berperilaku kompulsif.

Tanda-tanda orang yang mengalami bulimia adalah makan dalam jumlah yang banyak secara berulang-ulang, tidak dapat mengontrol diri ketika makan, menggunakan obat-obatan untuk mencegah berat badannya naik, berolahraga secara berlebihan, dan selalu merasa cemas dengan bentuk dan berat badannya. Efek dari makan dalam jumlah banyak sekaligus dapat merusak keseimbangan mineral dalam tubuh seperti sodium dan potassium, hal tersebut dapat menyebabkan rasa lelah, berdebar-debar, detak jantung tidak teratur, dan tulang keropos. Muntah secara berulang-ulang dapat merusak lambung dan saluran esophagus karena memaksa lambung berkontraksi secara tidak wajar, selain itu asam lambung yang keluar bersama muntah membuat gusi menyusut dan mengikis email gigi. Dampak lainnya adalah timbulnya ruam di kulit, pecahnya pembuluh darah dimuka, dan menstruasi yang tidak teratur.

Dalam kasus bulimia diperlukan penanganan dini karena penanganan yang terlambat mempersulit pengobatan. Keluarga si penderita biasanya akan diminta bantuan perawatan, seperti terapi psikis, selain itu obat anti depresi dapat membantu mengendalikan bulimia, namun apabila pemakaian obat dihentikan bulimia akan timbul kembali.

Pernikahan Dini


Pernikahan dini bukanlah hal yang baru untuk diperbincangkan, masalah ini sangat sering “diangkat” dalam seminar bahkan sering dibicarakan oleh media massa, baik media massa elektronik maupun non-elektronik karena masalah ini tema yang “laris” mengundang peminat.

Lalu apakah arti pernikahan dini?. Pernikahan dini dikaitkan dengan masalah waktu, yakni lebih awal dari yang seharusnya. Bagi orang-orang yang hidup pada awal-awal abad ke-20 atau sebelumnya, pernikahan seorang wanita pada usia 13-14 tahun, atau lelaki pada usia 17-18 tahun adalah hal biasa, namun bagi masyarakat kini hal itu merupakan suatu keanehan. Wanita dan pria yang menikah sebelum usia 20 tahun dianggap tidak wajar, terlalu “dini” istilahnya.

Berbagai tanggapan mengenai pernikahan dini bermunculan, ada yang menanggapi positif kareana menganggap sebagai hal yang wajar, namun ada pula yang menanggapi negatif karena beranggapan pernikahan tersebut terjadi karena kecelakaan atau yang lebih dikenal dengan istilah MBA (Married by Accident), dipaksa untuk menikah, bahkan “dijual” oleh orangtuanya sendiri.

Contoh kasus pernikahan dini terjadi pada Manohara Odelia Pinot, kasus yang kontroversial dan sempat ramai diperbincangkan, seorang model Indonesia yang “diculik” oleh Pangeran Kelantan setelah dinikahi pada usia yang masih belia, sekitar 16 tahun karena selain telah “dinodai” juga dipaksa untuk menikah. Akibat dari pernikahan tersebut, manohara banyak mengalami penyiksaan seperti kekerasan fisik, kekerasan seksual, dan juga mengalami tekanan secara psikologis seperti trauma dan ketakutan yang mendalam, dan pada ahkirnya berujung pada perceraian yang juga berdampak psikologis pada dirinya karena mengalami perceraian pada usia yang masih dini.

Dampak psikologis lainnya akibat dari pernikahan dini yaitu mereka masih mempunyai egosentrisme karena mereka belum cukup matang untuk menikah sehingga banyak terjadi percekcokan, pola pikir yang belum matang (masih kekanak-kanakkan) juga berpengaruh dalam mengasuh anak, mereka belum cukup mental untuk menjalani kehidupan berumah tangga dan juga belum sepenuhnya mengerti bagaimana dan apa peran mereka dalam pernikahan tersebut.