Retardasi mental akan mempengaruhi perkembangan anak dalam berbagai bentuk, yaitu:
• Aspek fisik, misalnya dalam kemampuan anak untuk duduk, berjalan, dan menulis
• Aspek perawatan diri sendiri, misalnya kemampuan untuk makan sendiri, mandi sendiri dan menggunakan alat-alat yang umum digunakan dalam rumah
• Aspek komunikasi, seperti berbicara, berbahasa dan memahami instruksi
• Aspek sosial, seperti bersosialisasi dan bermain dengan anak lain
• Aspek mental emosional, seperti hiperaktivitas, depresi dan kecemasan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam kasus retardasi mental :
• Keterlambatan perkembangan seringkali mempunyai latar belakang retardasi mental
• Sebagian besar anak dengan retardasi mental tidak berbeda dengan anak-anak lain pada umumnya
• Retardasi mental tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dicegah dengan adanya antenatal care yang baik, persalinan yang aman dan stimulasi anak yang adekuat
• Deteksi dini sangat penting, karena dengan adanya pelatihan orang tua maka outcome dari perkembangan anak selanjutnya akan lebih baik
• Orang tua sebaiknya bersifat fleksibel dalam menentukan target bagi anak dengan retardasi mental
• Dengan memperhatikan derajat retardasi mental maka orang tua dapat menentukan aktivitas apa yang sesuai bagi anak
• Aktivitas yang diberikan kepada anak sebaiknya dipecah dalam berbagai tahapan
• Stimulasi merupakan hal yang paling penting dilakukan
• Harus ada pujian dan hadiah jika anak berhasil melakukan hal yang di minta
• Latihan keterampilan sosial
• Orang tua tidak boleh melakukan proteksi berlebihan pada anak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar