Sabtu, 05 Juni 2010

Awas, salah pilih pacar!

Awas, salah pilih pacar!
Cowok yang enggak tepat nantinya Cuma menyakitkan saja. Coba teliti. Jika mengidap dua atau lebih tanda-tanda berikut, kayaknya kita salah pilih pacar deh.
1. Merasa tertekan
Setelah punya pacar kita bukannya gembira tapi merasa tertekan. Mau apa-apa harus minta persetujuan dia. Kalau ada kelakuan kita yang enggak berkenan di matanya, kita deg-degan takut kena marah. Dan enggak bisa bebas jadi diri sendiri, harus jaim sesuai kriteria cewek idamannya. Kita harus selalu menjaga sikap dan perasaannya, dengan mengabaikan perasaan sendiri. Kita cemas kalau-kalau dia akan lari dari kita. Waduh, punya pacar kok malah bikin stres!
2. Gerakan dibatasi
Pacar membatasi pergaulan kita, menentukan sama siapa kita boleh jalan, bahkan kita mau mengembangkan diri juga enggak boleh. Semua waktu buat doa seorang. Ini tanda-tanda cowok posesif.
3. Banyak peringatan
Orang tua, teman-teman dekat, banyak yang ‘mengomeli’ kita. Mereka bilang agar kita melupakan dia, dan membeberkan kelakuannya yang enggak oke. Pacar enggak peduli dan enggak mau dekat-dekat sama teman-teman kita. Dia enggak bisa menciptakan hubungan yang harmoni sama lingkungan.
4. Suka berantem
Kita marahan melulu. Dia menguras emosi kita, dan membuat kita berderai airmata. Apalagi kalu cowok mengeluarkan kata-kata kasar dan menyakiti fisik kita. Walau dia minta-minta maaf, mending jangan diberi ampun. Percaya deh, dia tidak segan mengulanginya suatu hari nanti.
5. Nilai jelek
Sejak pacaran sama dia, nilai-nilai makin merosot. Kita lebih suka melamun daripada bikin PR. Dan dia sama sekali enggak mengingatkan kita untuk memenuhi kewajiban kita. Dia hanya bisa larut dalam cinta, tapi enggak bisa saling mendukung dalam prestasi. Lebih-lebih kalau dia memberi pengaruh buruk, seperti merokok dan bersikap enggak sopan ke orang tua.
6. Dia pelit
Perhatiannya ke kita lebih sedikit dari perhatian yang kita berikan ke dia. Dia pelit duit, waktu, dan energi. Ini sudah jelas dong.
7. Sering bohong
Apa yang dikatakannya sering kebalikan dari kelakuannya. Dia banyak janji dan jarang menepati. Lebih parah kalau dia berkelit setelah kepergok bohong. Duh!
8. Terlalu beda
Supaya cocok enggak harus sama minat dan kesenangan. Tapi kalau bedanya sudah kelewat takaran (samapai 180 derajat), bisa timbul masalah. Jika toleransinya kurang besar dan salah satu kurang sabar, Cuma beda milih makan di mana saja bisa bikin perang dunia. Yang satu nuduh pasangan enggak nyambung, yang lain merasa selalu mengalah.
9. Dibayangi mantan
Dia masih suka menelepon mantan pacarnya, meminta pendapat mantan, juga janjian ketemu. Walau minta ijin kita, tetap bikin kita hiks hiks sedih dan sebal.
10. Menekankan fisik
Atas nama cinta dia berkeinginan melakukan keintiman seksual sama kita. Huh, padahal itu bukan cinta! Tapi atas nama hormon tertoron cowok yang sangat sensitif sama rangsang seksual. Dan kalau sudah dikasih, enggak akan berhenti. Mending putus sama sekali. Siapa yang bisa jamin cintanya taka akan luntur? Kalau sudah atas nama hormon, sama cewek tak dikenalpun dia mau melakukannya.
11. Terlalu tergantung
Cewek suka tersanjung kalau bisa menolong cowok. Tapi kalau dalam segala hal cowok itu selalu tergantung sama kita, lha apa yang bisa dilakukannya sendiri? Bagaimana dia bisa melindungi kita kalau belum bisa mandiri? Halo…kita ingin punya pacar bukan jadi baby sister.

Tidak ada komentar: