Pada gangguan komunikasi ekspresif, secara klinis kita bisa menemukan gejala-gejala seperti berikut ini:
• Perbendaharaan kata yang jelas terbatas.
• Membuat kesalahan dalam kosakata.
• Mengalami kesulitan dalam mengingat kata-kata atau membentuk kalimat yang panjang
• Memiliki kesulitan dalam pencapaian akademik dan komunikasi sosial, namun pemahaman bahasa anak tetap relatif utuh.
• Gangguan menjadi jelas pada kira-kira usia 18 bulan, saat anak tidak dapat mengucapkan kata dengan spontan atau meniru kata dan menggunakan gerakan badannya untuk menyatakan keinginannya.
• Jika anak akhirnya bisa berbicara, defisit bahasa menjadi jelas, terjadi kesalahan artikulasi seperti bunyi th, r, s, z, y.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar