Gangguan komunikasi Reseptif-Ekspresif adalah salah satu gangguan komunikasi dimana anak mengalami keterlambatan belajar dalam menangkap arti, tidak memahami pertanyaan atau komentar orang lain (terutama yang bersifat abstrak), atau cerita yang panjang, kekeliruan memahami penjelasan yang kompleks, sulit mengikuti pembicaraan atau belajar dari buku huruf-huruf Phonological.
Pada masa sekolah mereka akan tertinggal oleh teman sebayanya. Karena komprehensi kurang baik, dapat muncul gangguan atensi. Kira-kira 40-60% akan mengalami gangguan fonologi, sedangkan 50% mengalami gangguan membaca. Masalah bahasa, dikombinasi dengan kesulitan membaca atau atensi akan menyebabkan lingkaran setan kemampuan akademik yang kurang, rasa percaya diri yang rendah, motivasi yang rendah dan isolasi sosial pada 70% kasus.
Mereka akan dapat berbicara, tetapi terlambat dibandingkan anak sebayanya. Pada masa dewasa, kemampuan bicara cukup untuk komunikasi sehari-hari, tetapi mereka tetap menunjukan kesulitan bila harus mengartikan atau menceritakan suatu masalah yang kompleks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar